Profil KKB Anyelir V

Foto saya
Nagrak Selatan Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, Indonesia
Kampung KB Anyelir V beralamat di Kp. Ciater RT 04 RW 05 Desa Nagrak Selatan Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi. Dibentuk dalam rangka Mewujudkan Keluarga Berkualitas menuju Masyarakat Tumbuh Mapan dan Berkembang

Sabtu, 08 Januari 2022

MASA NIPAS ISTRI SELESAI..!. YUK, KENALI APA SAJA ALAT KONTRASEPSI YANG BISA DIGUNAKAN?

 


Oleh: admin

Sebut saja Yugi Yanto (nama samaran), seorang suami yang baru saja menjadi Ayah dari anak pertamanya. beberapa minggu yang lalu, Istri tercintanya baru saja melahirkan bayi laki-laki nan rupawan.

Pada situasi seperti ini, kebutuhan seksual Yugi Yanto tidak tersalurkan sebagaimana mestinya. Baginya, waktu masa nipas sang istri terasa seperti satu abad. Namun, hal tersebut merupakan hal yang wajar dan normal yang kerap kali menimpa para suami pada umumnya, termasuk Yugi Yanto.

Saat waktu nipas istrinya selesai, itulah saat-saat yang dinantikan oleh Yugi Yanto. Berbagai rencana persiapan pun telah dia lakukan dengan maksimal. Menjaga kebugaran tubuh hampir dia lakukan setiap saat, juga menjaga pola makan dan asupan gizi. Hal penting lainnya yang dipersiapkan adalah berkenaan dengan upaya untuk menentukan jangka waktu kelahiran bagi anak keduanya.

Salah satu upaya untuk menjaga jarak kelahiran antara anak yang satu dengan anak berikutnya  dapat dilakukan dengan cara menggunakan alat kontrasepsi.   

Lalu, seperti apa metode dan jenis alat Kontrasepsi yang dapat digunakan?, yu… baca penjelasannya di bawah ini.



Pilihan metode kontrasepsi bagi pasangan Suami-Istri Pasca Persalinan (KBPP) dan Pasca Keguguran (KBPK) dapat berupa:

1.       Metode Kontrasepsi berdasarkan jangka waktu meliputi: metode kontrasepsi jangka panjang dan jangka pendek.

2.       Metode Kontrasepsi berdasarkan komposisi meliputi: hormonal dan non homonal.

Catatan: Kedua metode KB PP dan PK di atas baru dapat  diberikan apabila klien telah layak setelah melalui penapisan medis.

Jenis pilihan metode kontrasepsi jangka panjang terdiri atas:

a.       kontrasepsi mantap;

b.      AKDR;

c.       AKBK.

 

Jenis pilihan metode kontrasepsi jangka pendekterdiri atas:

a.       suntikan;

b.      pil;  

c.       kondom.

 

Kontrasepsi mantap terdiri atas:

Pertama, metode operasi wanita atau tubektomi; dan Kedua metode kontrasepsi pria atau vasektomi;

 

Jenis pilihan metode kontrasepsi hormonal terdiri atas:

a. progestin; dan

b. kombinasi, terdiri dari progestin dan esteregon

 

Jenis pilihan metode kontrasepsi non hormonal terdiri atas:

a. kontrasepsi mantap;

b. AKDR;

c. kondom; dan

d. metode amenoroe laktasi.

 

Kontrasepsi hormonal Progestinterdiri atas:

a. pil;

b. injeksi; dan

c. implan.

 

Kontrasepsi hormonal kombinasi terdiri atas:

a. pil;dan

b. injeksi.

 

Pilihan Per Metode Kontrasepsi dalam pelayanan KB PP dan PK terdiri atas:

a. Metode Operasi Wanita (MOW);

b. Metode Operasi Pria (MOP);

c. Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)/IUD;

d. Alat Kontrasepsi bawah Kulit (AKBK)/Implan;

e. Suntikan KB;

f. Pil KB;

g. Kondom;dan

h. Metode Amenoroe Laktasi (MAL).

 

Metode Operasi Wanita (MOW) meliputi:

a. MOW merupakan metode kontrasepsi mantap bagi pasangan yang ingin membatasi anak;

b. MOW dilakukan di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat FKRTL;

c. MOW bagi ibu bersalin dengan Sectio Caesaria dapat dilakukan bersamaan disaat bayi dikeluarkan;

d. MOW bagi ibu bersalin dengan persalinan normal, dilakukan dengan bantuan laparoskopi;

e. MOW dapat dilakukan sebelum 1 minggu pasca persalinan atau diatas 4 (empat) minggu setelah persalinan;

 

MOW tidak akan menggangu produksi ASI, sehingga dapat digunakan bagi ibu yang akan  menyusui bayinya.

 

Metode Operasi Pria (MOP) meliputi:

a. MOP merupakan metode jangka panjang dengan bagi pasangan yang  ingin membatasi anak dan ditujukan bagi peran suami;

b. MOP dapat dilakukan kapan saja, di  FKTP apabila tersedia tenaga medis yang terlatih dan peralatan yang memadai.

 

Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) / IUD meliputi:

a. AKDR merupakan metode pilihan kontrasepsi jangka panjang;

b. AKDR Cooper T merupakan pilihan metode kontrasepsi non hormonal dan bekerja secara mekanik;

c. AKDR KB PP/PK dapat dipasang 10 (sepuluh) menit setelah plasenta terlepas dari rahim;

d. AKDR sebaiknya dipasangkan pada peserta KB sebelum 48 (empat puluh delapan) jam atau diatas 4 (empat) minggu pasca persalinan;

 “AKDR tidak menggangu produksi ASI, sehingga dapat digunakan bagi ibu yang akan menyusui bayinya.”

 

Alat Kontrasepsi bawah Kulit (AKBK) / Implan meliputi:

a. AKBK/Implan merupakan pilihan metode kontrasepsi jangka panjang;

b. AKBK/Implan merupakan pilihan metode kontrasepsi hormonal;

c. AKBK/Implan dapat segera dipasangkan pada ibu sesaat setelah bersalin;

 “AKBK/Implan tidak menggangu produksi ASI sehingga dapat digunakan bagi ibu yang akan menyusui bayinya.”

 

Suntikan KB meliputi:

a. Suntikan KB adalah metode kontrasepsi jangka pendek;

b. Suntikan KB merupakan pilihan metode kontrasepsi bersifat hormonal;

c. Suntikan KB progestin 3 (tiga) bulanan baru dapat diberikan diatas  6 (enam) minggu setelah persalinan;

e. Suntikan KB kombinasi 1 (satu) bulanan tidak dapat diberikan pada ibu yang menyusui bayinya, karena akan mengganggu produksi ASI.

 

Pil KB meliputi:

a. Pil KB adalah metode kontrasepsi  jangka pendek;

b. Pil KB merupakan pilihan metode  kontrasepsi yang bersifat hormonal;

c. Pil KB progestin (mini pil) dapat  segera digunakan pada ibu paca bersalin;

d. Pil KB progestin (mini pil) tidak menggangu produksi ASI sehingga dapat digunakan bagi ibu yang akan menyusui bayinya;

e. Pil KB Kombinasi tidak dapat diberikan pada ibu yang menyusui bayinya, karena akan mengganggu produksi ASI.

 

Kondom meliputi:

a. Kondom adalah metode kontrasepsi jangka pendek;

b. Kondom merupakan pilihan metode kontrasepsi barrier;

c. Kondom digunakan pada pria;dan

d. Kondom apabila digunakan secara baik dan benar akan sangat efektif sebagai alat kontrasepsi.

 

Metode Amenoroe Laktasi (MAL) meliputi:

a. MAL adalah metode kontrasepsi alamiah;

b. MAL adalah kontrasepsi yang mengandalkan pemberian ASI secara ekslusif, tanpa pemberian tambahan makanan ataupun minuman apapun lainnya;

c. persyaratan menggunakan MAL sebagai kontrasepsi sebagaimana disebutkan ada 3 (tiga) antara lain; 1) memberikan ASI ekslusif, 2) bayi kurang dari 6 bulan dan 3) ibu belum mendapatkan menstruasi;

d. jika ibu menggunakan MAL (terpenuhi syarat yang ada) dapat memproteksi sekurangnya selama enam bulan;

e. setelah 6 bulan keatas peserta KB harus mempertimbangkan  penggunaan metode tambahan.


Bagi Yugi Yanto menjaga jarak kelahiran begitu penting. Terutama untuk menjaga kesehatan sang istri tercinta. Jarak kehamilan yang terlalu dekat dapat memicu risiko bagi istrinya. Sebab, setelah melahirkan, rahim perlu waktu untuk bersiap sebelum menjalani kehamilan berikutnya. Sebaiknya, jarak minimal kehamilan adalah 30 bulan atau 2,5 tahun. Selain persiapan rahim, juga agar ibu punya kesempatan untuk menyusui bayi selama 2 tahun. Jarak kehamilan terlalu dekat bisa meningkatkan risiko kehamilan bahkan menyebabkan kematian pada ibu dan janin.  



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

minimum 100 karakter