Nagrak Selatan Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, Indonesia
Kampung KB Anyelir V beralamat di Kp. Ciater RT 04 RW 05 Desa Nagrak Selatan Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi. Dibentuk dalam rangka Mewujudkan Keluarga Berkualitas menuju Masyarakat Tumbuh Mapan dan Berkembang
Kelompok Pengajian Ibu-Ibu Masjid Jami Al Aisyah RT 04/05 Nagrak Selatan
mendapatkan materi sosialisasi dari Seksi Agama Kampung KB Anyelir V pada
Selasa, 11 Januari 2022.
Kegiatan Sosialisasi dan edukasi ini dilatarbelakangi oleh masih rendahnya
tingkat partisipasi Ibu-ibu dalam mengikuti kegiatan pengajian, terutama yang
berada di wilayah sekitar masjid. Melalui kegiatan ini diharapkan kesadaran Ibu-ibu dalam mengikuti kegiatan
pengajian lebih meningkat lagi.
Kegiatan diawali oleh pembacaan tadarus qur'an, do'a, sosialisasi seksi
agama, dan ditutup dengan penyampaian materi kegamaan oleh penceramah.
Kegiatan tersebut disamping dihadiri oleh Ketua Seksi Agama juga dihadiri
oleh para pengurus Kampung KB Lainnya serta Bapak Ust. Ade Solihin, S.Pd.I
selaku penceramah dan tokoh agama setempat.
Desa Nagrak
Selatan merupakan satu-satunya desa yang berstatus Desa Mandiri dari sepuluh
Desa yang berada di Kecamatan Nagrak. Dan merupakan salah satu Desa dari sembilan
belas Desa yang berpredikat Desa Mandiri di Kabupaten Sukabumi.
Nama Desa: Nagrak Selatan
Kode desa : 3202122013
Kecamatan: Nagrak
KodeKecamatan: 320212
Nama Kab/Kota: Kabupaten Sukabumi
Kode Kabupaten: 3202
Nama Provinsi: Jawa Barat
Kode Provinsi: 32
Alamat Kantor Desa:
Jl, Suryakencana 2 No.10 Kecamatan Nagrak Kode Pos 43356
Adapun statistik
perolehan Indeks Desa Membangun (IDM) Desa Nagrak Selatan adalah:
IKS: 0.8686
IKE: 0.8333
IKL: 0.8667
IDM: 0.8562
Ket: Data diambil dari DMPD Provinsi Jawa Barat Tahun
2021.
Perkembangan Wilayah
Desa Nagrak Selatan bermula pada pertengahan abad ke-18. Pada abad tersebut berdiri
perkebunan Teh dan Karet yang berada di wilayah Nagrak tepatnya berada di
daerah Sinagar yang dikembangkan oleh salah seorang pengusaha perkebunan teh
Belanda yang bernama E.J. Kerkhoven yang juga merupakan
Paman dari Pengusaha Teh Terkenal KarelAlbert RudolfBosscha
yang membangun perkebunan teh Malabar di Bandung. Bahkan Bosccha pernah menjadi
administrator di Perkebunan Teh Sinagar dari tahun 1895-1896 sampai akhirnya
dia mendirikan perkebunan sendiri di Pangalengan Bandung.
Nama Desa Nagrak
merupakan cikal bakal dalam pembentukan Desa Nagrak Selatan. Pada tahun 1980
Desa Nagrak dimekarkan menjadi dua desa yakni
Desa Nagrak Utara dan Desa Nagrak Selatan. Dengan demikian sejak tahun 1980 terbentuklah Desa Nagrak Selatan. Sampai kemudian
pada tahun 1983 Desa Nagrak Selatan kembali dimekarkan menjadi dua desa yaitu
Desa Nagrak Selatan dan Desa Balekambang.
Desa Nagrak
Selatan terletak antara 1060 47.51 – 1060 48,61 bujur timur dan antara 6051,81
– 6651,81 – 6652,61 Lintang Selatan, dengan luas wilayah 250,036 Ha, yang
terdiri dari 4 Dusun dengan 8 Rukun Warga (RW) dan 34 Rukun Tetangga (RT).
Desa Nagrak
Selatan merupakan desa dengan topologi perbukitan dengan luas wilayah 250,03
ha, yang terdiri dari :
Sawah: 27,75 ha
Tegalan /
ladang: 66,09 ha
Pekarangan: 14,85 ha
Hutan: 16,63 ha
Lainnya: 124,71 ha
Sebagai sebuah Desa
yang berada di daerah lereng kawasan Kehutanan Gunung Barat, dengan ketinggian
antara 450 – 550 m dpl (diatas permukaan laut). Sebagian wilayah Desa Nagrak
Selatanadalah berbukit dengan
kemiringan antara 200 – 450.
Dengan dukungan
sumber daya alam dan sumber daya manusia yang memadai Desa Nagrak Selatan terus
berbenah diri. Berbagai ikhtiar terus dilakukan guna meningkatkan Indeks Desa
Membangun (IDM). Upaya dan ikhtiar tersebut terutama ditujukan dalam aspek Indeks
Ketahanan Sosial, Indeks Ketahanan Ekonomi dan Indeks Ketahanan Lingkungan/Ekologi.
Indeks Ketahanan
Sosial terdiri dari Dimensi Modal Sosial dengan indikator solidaritas sosial,
memiliki toleransi, rasa aman penduduk, kesejahteraan Sosial. Dimensi Kesehatan
dengan indikator pelayanan kesehatan, keberdayaan masyarakat, dan jaminan
kesehatan). Dimensi Pendidikan dengan indikator akses ke pendidikan dasar dan
menengah, akses ke pendidikan non formal dan akses ke pengetahuan. Dan Dimensi
Permukiman dengan indikator akses ke air bersih, akses ke sanitasi, akses ke
listrik, dan akses ke informasi dan komunikasi.
Indeks Ketahanan
Ekonomiterdiri dari Dimensi Ekonomi dengan
indikator keragaman produksi masyarakat desa, tersedia pusat pelayanan
perdagangan, akses distribusi/ logistik, akses ke Lembaga keuangan dan
perkreditan, Lembaga ekonomi, dan keterbukaan wilayah.
Sedangkan Indeks
Ketahanan Lingkungan/ Ekologi terdiri dari Dimensi Ekologi dengan indikator
kualitas lingkungan dan potensi rawan bencana dan tanggap bencana.
Sampai saat ini
Pemerintah Desa Nagrak Selatan terus berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat Desa. Upaya tersebut dilakukan dengan membuat berbagai
terobosan-terobosan yang inovatif. Berdirinya objek Desa Wisata Mina Padi Wates
Leuwi Erang (Wates LE) dan pengembangan Sarana Olahraga Warga Desa (Sawarga)
menjadi bukti bahwa terdapat komitmen yang kuat dari seluruh komponen desa
untuk terus berbenah dan membantu pemerintah dalam upaya membangun Indonesia
dari pinggiran Desa.
Bahagikan diri Anda dan Keluarga dengan Mengunjungi
Desa Wisata Mina Padi Wates Leuwi Ereng (Wates LE) Nagrak Selatan