Profil KKB Anyelir V

Foto saya
Nagrak Selatan Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, Indonesia
Kampung KB Anyelir V beralamat di Kp. Ciater RT 04 RW 05 Desa Nagrak Selatan Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi. Dibentuk dalam rangka Mewujudkan Keluarga Berkualitas menuju Masyarakat Tumbuh Mapan dan Berkembang
Tampilkan postingan dengan label Seksi Reproduksi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Seksi Reproduksi. Tampilkan semua postingan

Selasa, 11 Januari 2022

SEKSI REPRODUKSI: Gencar Melaksanakan Sosialisasi KBPP

 

Sosialisasi dan Edukasi KBPP  

Seksi_Reproduksi, 11/01/2022

Salah satu jenis kegiatan yang dilaksanakan oleh Seksi Reproduksi di awal tahun 2022 ini adalah melakukan kunjungan ke Posyandu Anyelir V. Kunjungan dilaksanakan pada Selasa, 11 Januari 2022 bersamaan dengan kegiatan Posyandu Balita. Kunjungan tersebut ditujukan untuk mensosialisasikan kepesertaan KB bagi Pasangan Usia Subur. Peserta kegiatan adalah para Ibu paska persalinan baik ibu hamil, ibu bersalin, maupun ibu nifas.

Sosilisasi kepesertaan KB paska persalinan merupakan suatu program yang bertujuan untuk mengatur jarak kelahiran, jarak kehamilan, dan menghindari kehamilan yang tidak diinginkan, sehingga setiap keluarga dapat merencanakan kehamilan yang aman dan sehat. Paska persalinan merupakan waktu yang tepat bagi ibu untuk menggunakan salah satu alat kontrasepsi sesuai dengan pilihan yang rasional, efektif dan efisien sehingga dapat meningkatkan taraf kesehatan ibu, bayi, dan anak yang lebih baik

Kegiatan sosialisasi tersebut didampingi oleh petugas lapangan KB Desa Nagrak Selatan, kader Desa, unsur PKK, dan Bidan Desa.


Seksi Reproduksi berkeyakinan bahwa dari 8 Ibu pasca persalinan yang ada dilingkungan Kampung KB RW 05 semuanya dapat menjadi peserta KB Pasca Persalinan.

Melalui KBPP diharapkan terjadinya peningkatan capaian KB MKJP Paska Persalinan, peningkatan capaian Peserta KB Baru (PB) dan naiknya CPR, adanya penurunan kehamilan yang tidak diinginkan dan turunnya TFR serta penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan penurunan Angka Stunting.



Sabtu, 08 Januari 2022

APA ITU SISTEM REPRODUKSI?

 

kkbanyelirv/Seksi-Reproduksi

Sistem reproduksi tidak bertujuan untuk survival individu, tetapi diperlukan untuk survival species dan berdampak pada kehidupan seseorang. Hanya melalui sistem reproduksi, blueprint genetik kompleks setiap spesies dapat bertahan di dunia ini.


Olis Tailor, Profesional, Berkualitas. Hub: 085523938013

Meskipun sistem reproduksi tidak berkontribusi pada homeostasis dan tidak penting untuk bertahan hidup seseorang seperti halnya sistem kardiovaskuler, tetapi ia berperan penting dalam kehidupan seseorang. Sebagai contoh: pasangan suami istri yang baru menikah, umumnyađź’™ sering ditanya apakah sudah mendapatkan anak. Dengan demikian berarti sistem reproduksi berpengaruh terhadap perilaku psikososial seseorang secara signifikan. Fungsi reproduksi juga berdampak pada masyarakat. Organisasi kemasyarakatan membentuk unit yang membentuk  lingkungan yang stabil dan kondusif untuk kehidupan spesies.

Permasalahan yang dapat terjadi antara lain ledakan populasi yang perlu mendapatkan perhatian sehubungan dengan keterbatasan dunia ini dalam menampung dan memfasililtasi makhluk hidup. Oleh karena itu, diperlukan pembatasan atau kontrol sistem reproduksi.

Kemampuan reproduksi tergantung pada hubungan antara hypothalamus, hipofisis bagian anterior, organ reproduksi, dan sel target hormon. Proses biologis dasar termasuk prilaku seksual sangat dipengaruhi oleh faktor emosi dan sossiokultural masyarakat.

Di sini, yang akan difokuskan adalah fungsi dasar seksual sistem reproduksi di bawah kontrol syaraf dan hormon. Sistem reproduksi meliputi kelenjar (gonad) dan saluran reproduksi. Organ reproduksi primer atau gonad terdiri dari sepasang testes pada pria dan sepasang ovarium pada wanita. Gonad yang matur berfungsi menghasilkan gamet (gametogenesis) dan menghasilkan hormon seks, khususnya testosteron pada pria dan estrogen & progesteron pada wanita. Setelah gamet diproduksi oleh gonad, ia akan melalui saluran reproduksi (sistem duktus).

 

Baca Artikel Menarik Lainnya:

ENAM PERSIAPAN ORANG TUA-SAAT ANAK KEMBALI MASUK SEKOLAH


Pada wanita juga terdapat payudara yang termasuk organ pelengkap reproduksi. Bagian eksternal sistem reproduksi sering juga disebut genitalia eksternal. Karakteristik seksual sekunder tidak secara langsung termasuk dalam sistem reproduksi, tetapi merupakan karakteristik eksternal yang membedakan pria dan wanita, seperti konfigurasi tubuh dan distribusi rambut. Sebagai contoh, pada manusia, pria memiliki bahu yang lebih lebar daripada wanita, sedangkan wanita memiliki pinggul yang besar dan pria memiliki jenggot, sedangkan wanita tidak. Testosteron pada pria dan estrogen pada wanita bertanggung jawab untuk perkembangan karakteristik ini. Pertumbuhan rambut tidak termasuk karakteristik seksual sekunder, karena tidak terlalu berbeda antara pria dan wanita.

Gametogenesis merupakan proses yang terjadi dengan cara meiosis, yaitu pembelahan sel yang menghasilkan setengah set informasi genetik (haploid) yang selanjutnya setelah fertilisasi akan terbentuk individu baru dengan 46 kromosom (diploid). Selama fertilisasi terjadi kombinasi genetik sehingga individu yang terbentuk tidaklah sama.

Sumber disalin dari buku:

Ratu Matahari,S.KM.,M.A.,M.Kes, dkk. 2018. Buku Ajar Keluarga Berencana Dan Kontrasepsi.Pustaka Ilmu, Yogyakarta.